Bos Sawit Sabar Ya! Harga CPO Masih Bakal Naik Kok
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) terpantau melemah hari ini. Bahkan sempat menyentuh level terendah 4 mingguan ke MYR3.875 per ton.
Tradingeconomics mencatat, harga CPO di sesi perdagangan hari ini, Jumat (2/9/2022 pukul 2/9/2022) ke MYR3.914 per ton. Sebelumnya, harga CPO sempat bertahan di kisaran MYR4.100 per ton.
"Harga CPO melemah ke level terendah 4 mingguan, merespons kenaikan pasokan dan stok. Produksi Malaysia diprediksi melonjak menyusul puncak musim panen," demikian analisis Tradingeconomic
Sekjen Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan hal senada.
"Bukan karena PE (pungutan ekspor BPDPKS) nol. Bisa jadi karena produk minyak nabati lain yang sedang berjalan bagus sehingga supply bertambah. Ini juga bisa menekan harga," kata Eddy kepada CNBC Indonesia, Jumat (2/9/2022).
"Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan produksi Malaysia dan kemungkinan ada kenaikan produksi kedelai AS. Malaysia diperkirakan memasuki bulan-bulan puncak produksi pada bulan Agustus sampai dengan Oktober," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah memang memperpanjang menolkan pungutan ekspor BPDPKS untuk sawit dan turunannya hingga 31 Oktober 2021. Dari jadwal sebelumnya 31 Agustus 2022.
"Pemerintah sudah bagus dengan tidak memungut sampai akhir Oktober pungutan ekspor, jadi harga CPO lokal tidak tertekan. Kebijakan pemerintah sangat tepat, kalau langsung pungutan ekspor diberlakukan maka harga CPO lokal akan tertekan. Ini akan berakibat harga TBS (tandan buah segar) petani sawit juga akan turun," kata Eddy.
Eddy memperkirakan, harga CPO masih berpeluang naik.
"Kemungkinan bisa naik lagi tetapi tidak seperti di kuartal-I tahun ini. Ya tergantung bagaimana kondisi minyak nabati lain," kata Eddy.
Chart Tradingeconomics menunjukkan, harga CPO di kuartal pertama tahun 2022 menguat dari MYR5.000 per ton hingga cetak rekor tembus MYR7.00 per ton di awal Maret 2022.
Sementara itu, harga TBS di tingkat petani dilaporkan masih bergerak di bawah RP2.000 per kg untuk petani swadaya. Padahal, pemerintah sejak beberapa pekan lalu menargetkan harga TBS petani akan menguat tembus Rp2.000 per kg.