BEGINI PREDIKSI HARGA CPO PEKAN INI
Research and Develoopment ICDX Girta Yoga memprediksi harga CPO akan bearish pada pekan ini. Hal itu karena berlangsungnya masa peralihan dari efek El Nino ke La Nina di negara produsen CPO.
Yoga menjelaskan, selain masa peralihan tersebut, ada beberapa indikator lainnya yang diperkirakan akan mempengaruhi harga CPO pekan ini, yaitu rilisnya data ekspor CPO Malaysia, situasi di negara produsen utama (Indonesia dan Malaysia) khususnya terkait kebijakan (ekspor, biodiesel dan DMO), situasi di negara importir utama (India, China dan Uni Eropa), dan situasi di pasar minyak kedelai.
Meski demikian, lanjut Yoga, dari rilisnya data ekspor CPO Malaysia sepanjang 20 hari pertama April menunjukkan peningkatan sebesar 14%. Hal itu mengindikasikan bahwa permintaan dari negara-negara importir termasuk China dan India terhadap CPO masih cukup kuat.
“Potensi kenaikan permintaan tentu saja ada, namun semua itu akan tergantung dari kebijakan yang akan diambil nantinya oleh calon pemimpin baru India apakah akan menghambat atau justru mendorong peningkatan permintaan CPO dan minyak nabati,” ungkap Yoga, baru-baru ini.
Untuk itu, lanjut dia, harga CPO diperkirakan akan bergerak pada resistance di kisaran 3.950 – 4.000 Ringgit Malaysia per ton. Apabila mendapat katalis negatif, maka berpotensi menemui level support di kisaran 3.850 – 3.800 Ringgit Malaysia per ton.
Yoga mengatakan, pada pekan lalu, harga CPO bergerak melemah dengan penurunan sebesar 1,24%. Sepanjang April 2024, harga CPO terpantau merosot turun sebesar 10,26%. “Sedangkan jika dilihat secara year to date (YTD), harga CPO mengalami penguatan sebesar 6,31%,” tutupnya.