MENGGAIRAHKAN PASAR: SOSIALISASI BURSA CPO SAWIT SUMATERA UTARA

Medan, Sumatera Utara - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau lebih dikenal sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) telah mengadakan sebuah acara sosialisasi yang menarik perhatian para pelaku bisnis kelapa sawit di Medan, Sumatera Utara.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk memahami lebih dalam tentang Bursa CPO di Indonesia, tetapi juga menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat hubungan antar-pelaku industri.

Pada tanggal 16 Mei 2024, acara "Kupas Tuntas Bursa CPO di Indonesia" diselenggarakan bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), diikuti oleh "Sosialisasi Bursa CPO" yang berlangsung bersamaan dengan Rapat Anggota Tahunan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) pada 17 Mei 2024.

Yugieandy T Saputra, Direktur Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), dalam pernyataannya kepada media, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya sosialisasi yang dilakukan oleh ICDX terkait implementasi Bursa CPO di Indonesia.

"Dengan mengadakan kegiatan di Medan, kami ingin menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki Sumatera Utara dalam pengembangan Bursa CPO. Wilayah ini dikenal dengan jumlah pengusaha perkebunan kelapa sawit yang signifikan serta luasnya areal perkebunan yang ada," ujarnya.

Sosialisasi tersebut bukan hanya tentang mekanisme perdagangan CPO di bursa, tetapi juga mengenai manfaat yang bisa dirasakan oleh pelaku bisnis yang terlibat dalam transaksi CPO di bursa. Harapannya, para pelaku bisnis kelapa sawit di Sumatera Utara dapat memanfaatkan mekanisme perdagangan pasar fisik CPO di masa depan.

Yugieandy juga menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai daerah yang menjadi pusat perkebunan kelapa sawit, melibatkan regulator dan pemangku kepentingan lainnya di industri CPO.

Pengenalan Bursa CPO merupakan sebuah langkah dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis kelapa sawit di Indonesia, yang selama ini terbiasa dengan transaksi Business to Business (B2B) yang berbeda dengan di bursa.

"Untuk menjadikan Bursa CPO aktif di masa depan, dibutuhkan waktu dan proses. Kami yakin bahwa perdagangan CPO di bursa akan menjadi pilihan utama bagi pelaku bisnis kelapa sawit di Indonesia. Sebagai bursa, ICDX berkomitmen untuk menjalankan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel," tambahnya.

Sumatera Utara sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah dengan luas perkebunan kelapa sawit yang signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 1.379.442 hektar, dengan 327 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tercatat pada tahun yang sama.

Implementasi Bursa CPO di Indonesia telah dimulai sejak bulan Oktober 2023, ketika Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi menunjuk ICDX sebagai penyelenggara pasar fisik CPO melalui bursa. Dengan mekanisme ini, pembeli dan penjual dapat bertemu dalam platform perdagangan di bursa, menghasilkan pembentukan harga (price discovery) yang menjadi acuan bagi harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.